Prosepek Budidaya Ikan Bandeng di Tambak
Prospek Budidaya ikan Bandeng di Tambak - Budidaya Ikan Bandeng di tambak telah berkembang dengan pesatnya hingga dikala ini. Hal ini disebabkan usaha yang satu ini menjanjikan keuntungan yang sangat menggiurkan. Bayangkan saja jikalau rencana ini berhasil, dalam setahun untuk luas tambak 1 hektar bisa menghasilkan keuntungan bersih hingga Rp.100 juta. Menjadi pengganti udang Windu, ikan Bandeng memiliki beberapa keunggulan sehingga layak dijadikan sebagai komoditas unggulan. Salah satunya yaitu ketahanannya terhadap perubahan lingkungan alam. Bandeng bisa bertahan hidup di rentang salinitas (kadar garam) mulai 8 ppt hingga 105 ppt. Meskipun ikan ini masuk dalam kategori ikan laut namun bisa juga hidup dan besar dalam perairan air tawar misalnya saja di Waduk Jatiluhur.
Kecuali itu kebutuhan ikan jenis ini pun sangat tinggi sebagai pilihan sumber protein hewani yang bisa diandalkan. Harga jual Bandeng di pasaran pun stabil dan cenderung mahal. Untuk kesuksesan pembudidayaan ikan satu ini di tambak baik secara tradisional maupun intensif beberapa hal harus diperhatikan yaitu : pemilihan lokasi tambak, penyiapan tambak, penebaran bibit ikan Bandeng (Nener), pinjaman pakan dan pengaturan air. Kegiatan budidaya ikan bandeng di tambak pada dasarnya meliputi 2 tahap acara yakni pendederan dan pembesaran baik sebagai umpan ataupun untuk kebutuhan konsumsi. Setiap tahap itu diperlukan beberapa langkah persiapan diantaranya pemberantasan hama dan penyakit, pengolahan tanah ataupun pembuatan pematang tambak. Bila ada salah satu tahap yang ditinggalkan maka akan menurunkan hasil panenan.
Kebanyakan petani pelaku budidaya di Indonesia dilakukan secara tradisional yang hanya mengandalkan pemupukan untuk menumbuhkan kelekap sebagai makanan alami ikan Bandeng. Bila dilakukan secara tradisional budidaya hanya bisa menghasilkan sekitar 300 kg hingga 1000 kg per hektar untuk setahun. Akan tetapi ketika diterapkan beberapa teknologi menyerupai pinjaman pakan intensif, penggunaan kincir air maka produksi ikan Bandeng bisa digenjot hingga 5 ton/ha untuk setahunnya. Bibit (nener) yang ditebarkan umumnya memiliki berat 50 gram per ekor dengan panjang antara 7-10 cm yang ditebarkan dengan kepadatan 500 ekor/m persegi. lkan ini akan mencapai berat sekitar 450 gram sesudah dibudidayakan kurang lebih 120 hari.
Dapat disimpulkan bahwa dalam budidaya ikan Bandeng di tambak secara umum dimulai dengan tahap penentuan lokasi tambak yang harus memperhatikan faktor teknis antara lain yaitu : elevasi tanah, tipe tanah dan mutu air yang akan digunakan. Sementara faktor non teknis meliputi modal, kelengkapan infrastuktur dan tersedianya pasar. Kegiatan yang dikerjakan sesudah penentuan lokasi tambak ialah menyiapkan area tambak budidaya ikan Bandeng yang terdiri dari perbaikan bagian-bagian tambak mulai dari konstruksinya, kekuatan pematang, pintu air, caren ataupun jalan masuk air hingga penanganan tanah dasar tambak. Berikutnya yaitu pemilihan bibit nener, tahap pembesaran dan terakhir yaitu tahap pemanenan.
Baca juga : Pilihan Umpan Mancing Ikan Bandeng Tambak
Komentar
Posting Komentar