Beda Mancing Baronang Malam Hari dan Pagi Hari

Beda Mancing Baronang Malam Hari dan Pagi Hari - Ikan Baronga (Rabbit Fish) di Indonesia setidaknya dijumpai 6 species yang sering dijumpai yaitu : ikan Baronang Tompel (Siganus Guttatus), Baronang Batik (Siganus Vermiculatus), Baronang Angin (Siganus Javus), Baronang Susu (Siganus Canaliculatus), Baronang Lada (Siganus Stellatus) dan Baronang Kea-Kea (Siganus Virgatus). Mancing ikan Baronang memerlukan ketrampilan tersendiri mulai dari keterampilan mengenali getaran pelampung dikala umpan dimakan, pemilihan joran,pemilihan kenur, dan juga pemilihan mata pancing. Waktu mancing pun ikut besar lengan berkuasa pada keberhasilan mendaratkan jenis ikan laut ini.
Beda Mancing Baronang Malam Hari dan Pagi Hari Beda Mancing Baronang Malam Hari dan Pagi Hari

Beda Mancing Baronang Malam Hari dan Pagi Hari

Waktu terbaik ialah di pagi dan siang hari. Mancing Baronang malam hari pun dimungkinkan namun hasil tangkapannya tak sebanyak kalau dilakukan di pagi hari. Paling apes malah tak membawa seekor pun Baronang kalau malam. Namun kalau mendapat biasanya pun sekelas babon (7 hingga 9 jari). Secara umum dalam memancing ikan Baronang harus dipersiapkan beberapa peralatan.

Peralatan Mancing Ikan Barongan

Joran

Stick pancing yang digunakan ialah jenis Tegeg yaitu joran panjang yang tak memiliki line guide. Penggunaan Tegeg bertujuan biar sensasi strike akan makin terasa. Bertarung dengannya menggunakan panjang kenur yang terbatas akan menyulut adrenalin. Tegeg yang pas yakni yang memiliki tipikal fast action dengan kekuatan medium-hard dengan materi carbon. Panjang joran pilih ukuran 4 hingga 5.4 meter. Kecuali menggunakan Tegek para pemancing ikan Baronang pun dapat pula memakai joran biasa atau handline untuk kedalaman air 7 meter lebih misalnya mancing di dermaga, denah atau di atas perahu.

Senar

Size senar yang digunakan diselaraskan dengan target ikan Baronang di daerah itu. Kalau suatu lokasi mancing memiliki kemungkinan terdapat banyak ikan Baronang berukuran besar maka pakai senar size besar. Sebagai referensi, para pemancing Baronang di Yogyakarta memanfaatkan senar ukuran 0,40 mm.

Kail

Kebanyakan angler ikan Baronang memakai kail jenis Garong made in sendiri alasannya dengan begitu akan dapat menentukan bentuk, merek, ukuran, dan kekuatan yang diinginkan. Namun mampu juga menggunakan mata kail tunggal (engkel) kalau spot mancing di sekitarnya banyak terdapat denah atau rumpon.

Pelampung

Difungsikan untuk mengenali umpan sedang dimangsa Baronang atau tidak. Bila pelampung bergetar itu tandanya umpan tengah dimakan. Namun terkadang pula tak bergetar dan cuma berputar. Keterampilan membedakan getaran pelampung memerlukan banyak pengalaman dan latihan. Kalau tak yakin umpan dimangsa ikan atau tidak, istilah para pemancing "GGB" Gentak Gak Bayar!

Umpan

Biasanya digunakan lumut hijau, rumput laut atau jeroan ikan laut yang diiris kecil. Umpan lumut hijau umumnya dipakai dikala memakai kail Garong dan jeroan ikan tatkala memakai kail engkel. Di sejumlah wilayah lain umpan yang kerap digunakan misalnya lumut merah, udang kupas, irisan cumi, nasi lumat dan juga makanan dari tepung terigu misalnya bakwan, dan sebagainya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini beliau Cara Memancing Ikan Tenggiri Agar Dapat Banyak

Cara Memancing Ikan Kerapu Berikut Umpan Yang Digunakan